Kearagonan Kepsek SMPN 15 Dumai, Berujung Mosi Tidak Percaya -->

News

Kearagonan Kepsek SMPN 15 Dumai, Berujung Mosi Tidak Percaya

Jumat, 09 Agustus 2019, 7:59 PM
Foto Kepala SMPN 15 Dumai, Elly Sukelawati (Baju Merah motif bunga sebelah kanan nomor dua) bersama para guru saat kegiatan Pasentren Kilat bebeberapa bulan yang lalu. (Sumber Foto : Net)

Dumai, Pantaunews.co.id  -  Mosi tidak percaya adalah sebuah prosedur parlemen yang digunakan kepada parlemen oleh parlemen oposisi dengan harapan mengalahkan atau mempermalukan sebuah pemerintahan.

Ternyata bukan diparlemen saja ada istilah ‘mosi tidak percaya’, Kepala SMPN 15 Dumai, Elly Sukarelawati Simangunsong (ESS) disurati dengan Mosi Tidak Peraya oleh sejumlah tenaga pengajar dan wali murid yang diduga berawal dari kearoganan seorang kepala sekolah tersebut.



Mosi Tidak Pecaya terhadap ESS dengan pembubuhan tanda tangan sejumlah tenaga pengajar dan wali murid ini, dilanjutkan kepada Walikota Dumai, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dumai, Ketua DPRD Dumai dan juga Ketua DPH LAMR Dumai.

Pantauan awak media, sekolah yang berada di Kelurahan Bukit Timah ini, ESS yang sebelumnya juga pernah dilaporkan ke Bawaslu Kota Dumai terkait netralitas ASN saat masa kampanye Pemilu Pileg 17 April 2019 silam.


Ketika dikonfirmasi Zulherman, Ketua Komite SMPN 15 membenarkan bahwa adanya mosi tidak percaya kepada ESS.

Zulherman yang juga ikut menandatangani petisi mosi tidak percaya ini, juga menyesalkan adanya aksi tersebut.


“Memang benar adanya pembubuhan tanda tangan mosi tidak percaya sejumlah tenaga pengajar dan wali murid kepada Kepala Sekolah SMPN 15 Dumai, saya juga ikut mendukung agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana,” ujar Zulherman saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu.


Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, H. Asyari dan Kepala Bidang Pendidikan SMP, Sarwono belum berhasil dihubungi, Jumat (09/08).

Informasi yang terangkum oleh awak media bahwa benar adanya pengaduan oleh sejumlah wali murid dan tenaga pengajar SMPN 15 Dumai dan dibenarkan adanya surat masuk dari Disdikbud Kota Dumai melalui Bagian Umum pada tanggal 23 Juli 2019.


“Ibu Elly itu orangnya arogan dan tidak transparan dalam penggunaan Dana Bos, dan ini dapat dikonfirmasi kepada seluruh pengurus Komite SMPN 15 Dumai dalam laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Bos,”ujar salah satu pengurus Komite SMPN 15 Dumai yang enggan disebutkan namanya, Jumat (09/08) saat dikonfirmasi.

Dengan adanya surat yang sudah dilayangkan kepada instansi yang berwenang dalam penanggangan persoalan ini, sejumlah tenaga pengajar dan wali murid mempertanyakan kelanjutan aduannya.

Informasi yang terpercaya, bahwa ESS sudah dipanggil oleh Disdikbud Kota Dumai terkait aduan tersebut dan LAMR Dumai juga ikut telah menanggapi persoalan kepada dunia pendidikan yang ada dikota Dumai.

Ketika dikonfirmasi ESS, Kepsek SMPN 15 Dumai ini mempersilahkan mendatangi ke sekolah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Senin (12/08) mendatang. (Tim/Red)




TerPopuler