Dumai (PantauNews.co.id) – Berembus kabar dengan adanya pergantian pimpinan DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau, sejumlah kader mendukung DPP Partai NasDem mengevaluasi kinerja Ketua DPW NasDem Riau Iskandar Hoesin.
Seperti dikutip dari Cakaplah.com, menurut Novrizal, DPW NasDem Riau di bawah kepemimpinan Iskandar Hoesin gagal meraih dua kursi DPR RI sesuai target DPP pada Pemilu 2019. NasDem Riau juga gagal menyumbang kursi DPR RI saat Pemilu 2014 lalu. Bahkan kursi NasDem berkurang di DPRD Riau, begitu juga DPRD Kota Pekanbaru. Sedangkan Kabupaten Pelalawan, sama sekali tidak dapat kursi.
“Kalau sudah dua kali gagal, berarti tidak mampu memimpin partai. Tidak ada prestasi. Artinya bukan kapasitas dia menjadi ketua partai sebesar ini,” kata Novrizal beberapa bulan yang lalu.
Iskandar Hoesin yang memimpin partai yang memiliki slogan Restorasi Indonesia sejak pertama kali dideklarasikan di Riau, dinilai tidak mampu menyumbangkan kursi di senayan.
Informasi yang terangkum, dengan berembusnya kabar akan dicopotnya Iskandar Hoesin sebagai orang nomor satu di NasDem Riau, peta dukungan kepada Bakal Calon Kepala Daerah 2021-2026 di Pilkada Serentak 2020 di Riau langsung berubah total.
Seperti di Pilkada Dumai, ada sebanyak 14 Balon Wako dan 4 Balon Wawako yang ikut mendaftar dalam penjaringan di DPD NasDem Dumai sejak dibuka pada tanggal 23 September 2019 dan resmi ditutup pada 23 Oktober 2019 lalu. Sementara, DPW NasDem Riau juga ikut melakukan penjaringa Balon Kepala Daerah yang ada di 9 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau.
Informasi yang diperoleh dari sumber internal parpol yang memiliki tagline “Gerakan Perubahan”, menyebutkan hanya beberapa Balon saja yang akan dikirim ke DPP. Kader NasDem Dumai yang ikut mendaftar, seperti Haslinar yang mencalonkan sebagai Balon Wako Dumai dan Paruntungan Pane, Wilson, dan Yuwono Eko Saputra dikabarkan tidak masuk dalam rekomendasi DPP.
Haslinar yang digadang-gadangkan maju di Pilkada Dumai 2020, urung melanjutkan niatnya dan lebih memfokuskan sebagai Anggota DPRD Dumai. Informasi yang mengejutkan, Ahmad Maritulius yang santer terus merapat partai besutan Surya Paloh ini, ternyata adalah kader dan sudah memiliki KTA NasDem.
“Memang benar, Bung Lius sudah resmi menjadi bagian dari Partai NasDem. Ia sudah memiliki KTA dan langsung ditandatangi Ketua DPP,” papar sumber internal NasDem yang enggan namanya dipublikasikan, Minggu (01/03/2020).
Nama Paisal sempat juga disebut sebut akan ‘berlayar’ menggunakan parpol yang memiliki 4 kursi DPRD di Kota Dumai. Sebagai parpol memiliki 4 kursi, NasDem Dumai menjadi incaran dan rebutan bagi para Balon.
Berhasil mengantarkan kader sebagai orang nomor satu di Dumai pada Pilkada 2015 silam, NasDem diakui memiliki pesona dan daya tarik bagi Balon yang ingin menggunakan ‘perahu dan berlayar’ pada Pilkada Dumai 2020.
Balon Wako Rahmad, suami Anggota DPRD Fraksi NasDem Sri Warnah, juga santer namanya disebut-sebut akan mendapatkan restu dari DPP. Menyusul, Paruntungan Pane Anggota DPRD Dumai 2014-2019 dan juga pentolan di DPD NasDem yang menyatakan maju sebagai Balon Wawako, juga diprediksi akan ‘berlabuh’ menggunakan NasDem.
Informasi yang mengejutkan, muncul nama Balon Wako Dumai Hendri Sandra, yang tidak ikut mendaftar dan penjaringan Balon Wako dan Wawako Dumai di DPD NasDem Dumai, ternyata ikut penjaringan di DPD NasDem Riau.
ASN dan juga pejabat yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpatu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai, beredar kabar bahwa Hendri Sandra masuk bursa DPP NasDem dalam dukungan di Pilkada Dumai 2020.
Dari sekian nama nama yang telah ikut penjaringan pada Pilkada Dumai 2020, baik di DPD dan maupun di DPW NasDem, informasi yang terangkum akan hanya beberapa saja yang akan direkomendasi ke DPP.
Ketika dikonfirmasi, Hendri Sandra membenarkan telah ikut dalam pendaftaran dan penjaringan Balon Wako di DPW NasDem Riau.
“Ya, saya daftar di NasDem provinsi, mohon doa dan restunya untuk maju di Pilkada Dumai 2020,” ungkap singkat Balon Wako Dumai 2021-2026 yang digadang-gadangkan mengantongi rekomendasi DPP NasDem.
Penulis: Edriwan