Dumai (PantauNews.co.id) – Prematur mengatongi rekomendasi DPP PAN untuk maju di pesta demokrasi yang tidak lama lagi akan digelar, H. Zainal Abidin, SH patut diacungi jempol. Kepiawaian untuk mendapat kepercayaan DPP PAN untuk maju di Pilkada Serentak 2020, diapresiasi dengan lebih mengutamakan kader sendiri.
Politisi DPD PAN Dumai, Martonilus yang lebih dikenal dengan sapaan Ujang Doktor bicara blak blakan dengan awak media Redaksi Grup Bersama (RGB), Minggu (08/03/2020) malam. Dengan rekomendasi DPP PAN yang sudah dikantongi Zainal Abidin, Ujang Doktor sebut sudah ada parpol yang ingin meminangnya dan bahkan sekalian nama Bakal Calon Walikota dan Walikota Dumai 2021-2026.
Ketika disinggung siapa nama dan parpol yang dimaksud, Ujang Doktor sempat mengalihkan pembicaraan.
“Terlalu dini kita menyampaikan, takutnya yang bersangkutan nanti berpongah hati,” ungkap Ujang Doktor yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PAN Kota Dumai.
Eko Suharjo SE yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota Dumai dan juga Ketua DPC Demokrat Dumai sempat digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Zainal Abidin. Ujang Doktor tidak menyanggah adanya, lobi lobi politik oleh tim pemenangan Zainal Abidin dengan Eko Suharjo.
“Infonya mereka berdua (Zainal dan Eko) sering ketemu, mungkin ada pembahasan maju bersama di Pilkada Dumai 2020,” katanya lagi.
Sebagai politisi, Ujang Doktor berpandangan, bahwa Zainal Abidin dan Eko Suharjo adalah pasangan yang mampu mendulang suara terbanyak di Pilkada Dumai 2020. Terlepas siapa yang akan menjadi Calon Walikota dan siapa yang Wakil Walikota, Ujang Doktor tidak mau berkomentar lebih banyak.
“Semua kita serahkan kepada mereka, menurut saya mereka adalah pasangan yang serasi untuk disandingkan di Pilkada Dumai 2020,” ucap Wakil Ketua DPD PAN Kota Dumai.
PAN dan Demokrat Dumai memiliki jumlah kursi DPRD yang sudah cukup melebihi kuota persyaratan pendaftaran untuk maju di Pilkada Dumai 2020. Lanjut Ujang Doktor, PAN dan Demokrat memiliki hubungan yang harmonis di pusat.
Memiliki kursi terbanyak dan pemenang Pemilu Legislatif pada tahun 2019, sebagai pimpinan tertinggi, Eko Suharjo didaulat dan dipastikan akan maju melalui Demokrat. Walaupun belum terdengar kabar, bahwa Eko Suharjo sudah direstui oleh DPP Demokrat dan mengantongi rekomendasi, tetapi sebagian kalangan elit politik memastikan Eko Suharjo akan mudah mengantongi ‘surat sakti’ tersebut.
Pantauan, digadang-gadangakan satu-satunya Balon Wako terkuat di Pilkada Dumai 2020, Eko Suharjo terkesan lamban dalam menentukan sikap politiknya. Informasi ada sejumlah nama nama Balon yang akan disandingkannya sebagai Cawawako.
Nama nama yang telah berhembus, seperti Kadisdukcapil Dumai Suardi, Anggota DPRD Dumai Syarifah, Ketua DPC Hanura Dumai Jufrida, Politisi Gerindra Nita Ariani, dan terakhir ada nama Mantan Kadisnakertrans Provinsi Riau Rasidin yang juga masuk dalam penjaringan Balon Wawako Eko Suharjo.
Lanjut Ujang Doktor, Eko Suharjo jangan terlalu lama dan memberikan harapan terlalu banyak kepada Balon dan nantinya akan merugikan diri sendiri. Demokrat yang juga wajib melakukan koalisi dengan parpol lain, Ujang Doktor juga mengingatkan jangan nanti Demoktat tidak mendapatkan koalisi.
“ Zainal- Eko atau Eko-Zainal, semua terserah mana yang lebih terbaik, “ pungkas politisi kelahiran Kota Dumai.
Penulis: Edriwan