Diminta Menyediakan Anti Septik Bagi Seluruh Pemilik Usaha, Alkohol 70% dan Hand Sanitizer 'Nihil' di Pasaran -->

News

Diminta Menyediakan Anti Septik Bagi Seluruh Pemilik Usaha, Alkohol 70% dan Hand Sanitizer 'Nihil' di Pasaran

Selasa, 24 Maret 2020, 2:55 AM

Dumai (PantauNews.co.id)  – Pasca Surat Edaran Walikota Dumai terkait status siaga darurat bencana non alam akibat Covid-19, salah satunya menyediakan hand sanitizer bagi pemilik rumah makan, restoran, kafe, kedai kopi dan sejenisnya usaha yang dikunjungi publik, produk pembersih tersebut mendadak hilang dipasaran.

Dengan dilakukan langkah langkah nyata guna untuk  mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19, Pemerintah Kota Dumai mengeluarkan edaran agar adanya pemutusan mata rantai penularan virus yang sangat berbahaya tersebut kepada masyarakat.

Setelah masker, hand sanitizer sulit ditemukan di sejumlah apotek di Kota Dumai dan kini giliran alkohol yang langka. Jika pun ada jumlahnya sangat terbatas dan mahal.

Seperti diketahui, alkohol 70% merupakan bahan utama untuk membuat hand sanitizer. Karenanya, begitu antiseptic pembersih tangan itu susah didapatkan, masyarakat beralih memburu alkohol 70% untuk dibuat hand sanitizer sendiri.

Pantauan dilapangan Senin (23/03/2020), produk hand sanitizer sudah mulai sulit ditemukan dipasaran. Jikapun barangnya ada, informasi yang terangkum barang tersebut melambung harganya dipasaran. Pemilik Apotik Rizki Pratama Abdul Gafar saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa baik alkohol 70% dan maupun produk sanitizer sudah langka didapatkan.

“Saya sudah lama mengordernya beberapa bulan yang lalu, namun hampir distributor yang masuk ke Apotik saya mengatakan kosong semua,” ungkap Abdul Gafar.

Salah satu pemilik Toko Obat di Jalan Sukajadi, juga mengungkapkan hal sama. Sesudah masker yang langka, dan jikapun ada barangnya, namun harga sudah diatas rata rata lazimnya pembelian di distributor.

“Untuk eceran 1 piece masker saya jual Rp.7.000. Ini akibat saya melakukan pembelian dengan pihak ketiga bukan dengan distributor. Parahnya lagi, produk hand sanitizer yang memang ‘slow moving’ juga mendadak langka di distributor,” papar pedagang.

Abdul Gafar juga menyebutkan, banyak pihak yang memintanya dicarikan barang tersebut. Namun, setelah dihubungi seluruh relasi dan pemasok, barang tersebut memang mendadak langka. Permintaan pasar mendadak naik signifikan dan drastis melonjak diangka angka fantastis. Namun, apakan daya barang tersebut mendadak langka dipasaran.

Informasi yang terangkum, harga alkohol 70% dengan isi 1 Liter dengan merek tertentu mendadak naik diharga kisaran Rp.200.000 dari harga normal Rp. 35.000. Harga hand sanitizer termurah dari harga normal Rp.15.000 mendadak naik sekitar Rp.50.000. Harga masker dipasaran perbox, masih dikisaran pembelian diatas Rp.200.000.

“Harga masker dimasing masing toko bervariasi, ada yang jual Rp.5.000 per piece dan ada yang sampai menjual Rp.10.000 per piece,” kata masyarakat yang membeli sempat diwawancarai wartawan.

Penulis: Aan Heru Saputra

Editor: Edriwan



TerPopuler