Dumai (PantauNews.co.id) – Pasca musim kemarau dan kabut asap yang
melanda Kota Dumai sebelumnya berkepanjangan, Selasa sore (01/10/2019) kemaren,
dianugerahi curah hujan yang cukup tinggi. Tapi malang, hujan yang disertai
angin kencang ini banyak merusak bangunan warga dan bahkan banyak pohon pohon bertumbangan.
Pantauan awak media, hujan deras yang sudah memasuki hari kedua
ini, Rabu (02/10/2019) terlihat sejumlah bangunan warga yang rusak seperti terjadi
di kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur. Akibatnya
satu rumah dan dua petak Ruko mengalami rusak berat akibat terbawa angin pada
Selasa sore (01/10/2019) sekitar pukul 16.50 WIB. Atap dua petak Ruko ini
terangkat oleh kencangnya angin yang disertai hujan deras.
“Jam 16.50 tadi sore, angin menyapu genting rumah.
Pas tadi hujan bercampur angin. Atap ruang tengah, ruang depan, terbang kena
angin ke sebelah rumah,” kata Kidir saat ditemui dilokasi kejadian Jalan
Makmur/Siliwangi RT 09, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur seperti
dilansir dari Infowarta.com.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Lintas Soekarno
Hatta, tepatnya didepan Main Office Chevron Dumai. Arus lalu lintas sontak menjadi
macet, akibat banyaknya pohon kayu besar bertumbangan. Warga sekitar yang melihat
kejadian, langsung berbondong bondong ikut berpartisipasi membantu kelancaran arus
lalu lintas.
Pemerintah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman
Kota Dumai, cepat menanggapi dengan melakukan pemotongan pohon besar yang
bertumbangan. Aksi cepat dan tanggap darurat yang dilakukan sampai saat ini,
kondisi jalan sudah berjalan dengan lancar.
Hujan yang cukup deras dengan disertai angin kencang
ini, membuat kabut asap di Kota Dumai semakin berkurang dan bahkan sudah tidak
terlihat lagi masyarakat menggunakan masker saat berkendaraan. Pantauan
dilapangan saat ini, Kota Dumai mengalami genangan air yang cukup tinggi dan hampir
merata di sepanjang pemukiman masyarakat.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kota Dumai agar
cepat tanggap dengan kejadian ini dan agar pohon pohon yang sudah tidak layak
dan bahkan berpotensi memakan korban jiwa untuk dilakukan penumbangan,” harap
Ketua RT 06 Kelurahan Bukit Batrem yang ikut membantu pasca kejadian.
Penulis : Erwin Komeng
Editor : Redaksi