Jakarta (PantauNews.co.id) - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri telah memastikan dirinya bakal menjadi 'tangan kanan' alias menjadi asisten pelatih bagi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru.
Bagi Indra, tugas mendampingi Shin Tae-yong di timnas adalah panggilan negara. Karena itu, ia bahkan rela mengesampingkan kepentingan pribadinya.
Indra mengakui, sebelum menerima tawaran dari PSSI untuk menjadi asisten pelatih Timnas Senior Indonesia, sejumlah klub sudah menawarinya pekerjaan melatih.
Namun, semua tawatan ditolak pelatih berdarah Sumatera Barat itu demi Merah-Putih.
Bukan hanya klub-klub lokal, Indra menyebut ada klub luar negeri yang menginginkan jasanya.
"Sebenarnya banyak tawaran, biar begini saya juga laku," seloroh Indra.
"Dari Liga 2 ada, Liga 1 juga ada, luar negeri pun ada. Tapi, semuanya saya eliminasi. Saya lebih mementingkan panggilan negara," papar pelatih berusia 56 tahun itu.
Sebagai informasi, di level klub, Indra pernah menukangi Bali united pada 2015-2016. Namun selebihnya, Indra lebih banyak sibuk bersama Timnas Indonesia di level umur.
Karier kepelatihan Indra Sjafri di timnas dimulai ketika melatih Timnas Indonesia U-16 pada 2011, sebelum mengarsiteki Timnas Indonesia U-19 pada dua periode, yakni 2012-2014 serta 2017-2018.
Untuk saat ini, Indra masih tercatat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Pada SEA Games 2019 lalu, Indra membawa skuat Garuda Muda menyabet medali perak.
Dan dalam waktu dekat, Indra pun akan menjabat asisten pelatih Timnas Senior Indonesia. Rencananya, Indra akan diperkenalkan sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong pada 6 Januari 2020.
Sumber: Suara.com