Dumai (PantauNews.co.id) – Perhelatan akbar tahunan Dumai
Expo 2019 yang berlangsung selama 6 hari ini meninggalkan kesan yang kurang
berkenan dimasyarakat Kota Dumai khususnya. Fika Wulandari selaku pelaksana
Event Organizer (EO) Dumai Expo 2019, terkesan kurang memiliki kemampuan
menggelola event akbar yang biasanya diadkan setiap setahun sekali.
Penutupan Dumai Expo 2019 pada hari Kamis (05/09/2019) lalu,
ditutup secara simbolis oleh Asisten III Setdako Dumai. Padahal, pembukaan yang
dibuka langsung oleh Walikota Dumai Zul AS, pada acara penutupan, Wako tidak
terlihat hadir.
Pantauan awak media, Wako sempat dipermalukan oleh pihak EO
yang terkesan tidak siap melaksanakan kegiatan sekaliber Dumai Expo yang sempat
diundur jadwal pembukaan pada saat itu. Wako juga dipermalukan dengan
pemandangan gelap gulita disaat masyarakat Kota Dumai hadir pada saat puncak
pembukaan Dumai Expo 2019.
Hasil investigasi PantauNews.co.id grup, pihak EO mengambil alih
keseluruhan rangkaian acara. “Kami disuruh membayar dimuka terkait tenda tenda
Bazar UKM. Pihak EO meminta bayaran dimuka kepada siapa yang ingin ambil bagian
pada perhelatan Dumai Expo 2019 ini,” ujar salah satu narasumber yang enggan
dipublikasikan namanya kepada awak media, Sabtu (07/09/2019).
Narasumber tersebut juga menambahkan, “Dumai Expo kan
dianggarkan di APBD Dumai setiap tahun, kenapa pihak EO terkesan menanggalangi
semua biaya dari perhelatan akbar tersebut. Jadi pihak EO tidak mampu menalangi
seluruh persiapan acara dimuka,”ucapnya lagi.
Pantauan dilapangan Stand Bazar UKM di Jalan HR.Subrantas,
banyak para pedagang yang mengambil Stand Bazar mengeluhkan kepada pihak
penyelenggara.
“ Ya, mau diapakan pak, itu sudah resiko kami pedagang
musiman. Walaupun kami kecewa dan sekalipun tidak mendapatkan hasil yang
setimpal,”ujar salah satu pedagang pakaian di Stand Bazar UKM Dumai Expo 2019,
Sabtu (07/09/2019) malam.
Terlihat masyarakat Kota Dumai khususnya antusias menghampiri
Stand Bazar yang masih diberikan izin untuk berdagang selama dua hari, disaat
penutupan pada Kamis, (05/09) lalu. Nampak beberapa pedagang mengobral dagangannya
dengan harga yang cukup fantastis lumayan murah.
“Macam mana lagi pak, untung dan rugi itu soal belakangan. Yang
terpenting bagaimana dagangan kami habis terjual dan tidak banyak yang kami
bawa pulang,”ujar salah satu pedagang sepatu dengan ketus.
Penulis : Tim Redaksi PantauNews.co.id Grup