Wakil Sekretaris DPC Demokrat Bengkalias Gagal maju sebagai Caleg. -->

News

Wakil Sekretaris DPC Demokrat Bengkalias Gagal maju sebagai Caleg.

Jumat, 20 Juli 2018, 2:20 AM
PantauNews -Yovizar SH Salah seorang kader dari partai Demokrat akan mencalonkan diri sebagai Bacaleg di DPRD Bengkalis .



Dirinya mengaku kecewa dengan keputusan DPC Partai Demokrat Bengkalis setelah ditolak dalam mengikuti pencalonan sebagai Bacaleg 2019 mendatang.

Yovizar menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Demokrat selama hampir 12 Tahun. Penolakan dia maju sebagai Caleg membuat dirinya tidak puas, berdasarkan hasil keputusan DPC Demokrat Kabupaten Bengkalis .

"Saya sudah mengikuti sesuai proses tahapan pendaftaran Bacaleg DPC Demokrat untuk Dapil Bengkalis II, Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksemana dengan berpatokan aturan DPP. Yang sebenarnya masih memberi ruang untuk kader dan simpatisan,"ungkap Yovizar, Rabu 18 Juli 2018.

Diutarakannya, penolakan dirinya oleh DPC Demokrat atas dirinya sebagai Bacaleg tersebut, diduga dengan alasan yang tidak masuk akal. Dan dirinya menilai adanya Diskriminasi terhadap kader partainya sendiri.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis Nur Azmi Hasyim melalui Sekretaris Demokrat Dr Morison Bahtiong ketika dikorfirmasi menyampaikan, di Demokrat itu ada sistem yang harus di lalui

"tanggal 5 /7/2018 hari terakhir. Namun yg bersangkutan, belum datang kantor Demokrat, setelah ditutup pada tanggal 6 baru beliau datang, masalah itu sudah di plenokan. walaupun dia kader seharusnya mrngikuti peraturan partai,"ungkap Morison, Rabu 18 Juli 2018.

Lanjut Moris, jika kita terlambat, maka Demokrat Bengkalis akan dikejar oleh Pusat,"Iya Yovi itu terlambat, kemudian dengan sistem online, lalu ditanyakan oleh pusat setelah satu harinya, tapi itu bagi daerah bagian Dapil yang tidak mencukupi jumlah caleg. Kalau sudah cukup ya silahkan di perpanjang," ujarnya.

Kemudian, soal berkas-berkas secara manual baru diserahkan kepada kita setelah tanggal (17/7/ 2018),"Mana mungkin, semalam kita mau serahkan ke KPU, dia baru mau ngantar berkas ke kita. Jadi mulai dari daftar secara online, dirinya sudah terlambat, pendaftaran secara manual juga sudah terlambat. Tidak mungkin kita menunggu dia yang mau caleg kan dia, bukan kita,"ungkapnya lagi.



TerPopuler