Dampak Covid-19 Pilkada Serentak 2020 Diundur, Pengamat: Banyak Balon yang 'Lockdown' -->

News

Dampak Covid-19 Pilkada Serentak 2020 Diundur, Pengamat: Banyak Balon yang 'Lockdown'

Sabtu, 18 April 2020, 11:41 PM

Dumai (PantauNews.co.id)  - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 telah resmi ditunda oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) imbas persebaran Covid-19 yang semakin masif. Hal ini sangat berdampak juga di Provinsi Riau, 12 dari 9 Kabupaten/ Kota yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.

Penundaan itu sebelumnya diputuskan melalui Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada tanggal 30 Maret 2020 lalu.

Pilkada yang seharusnya diselenggarakan serentak pada 23 September 2020 terpaksa ditunda. Hingga kini belum ada keputusan resmi sampai kapan pesta demokrasi tersebut ditunda. Peta politik dan elektabilitas para bakal calon yang maju dalam pilkada diprediksi bakal berubah selama masa penundaan.

Pantauan di Kota Dumai, akibat penundaan jadwal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 imbas pandemi Covid-19, tampak sejumlah Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai 2021-2026, memilih mengurangi aktivitas sosialisasi dalam meraup dukungan, baik dukungan masyarakat maupun partai politik.

Ironisnya, tampak sejumlah alat peraga sosialisasi Balon Wako dan Wawako yang menyatakan maju di Pilkada Serentak 2020, tidak semarak ketika belum ada merebaknya wabah Covid-19 di Kota Dumai khususnya. Tampak Baleho dibiarkan tumbang dan bahkan ada yang sudah memudar serta semberawutan.

Pantauan, tidak ada lagi pemasangan alat peraga Pra Pilkada Serentak 2020 yang dilakukan sejumlah Balon Wako dan Wawako Dumai 2021-2026. Seakan-akan survei elektabilitas yang dilakukan sejumlah partai politik terhenti dengan adanya penundaan jadwal Pilkada Serentak 2020.

Salah satu Balon yang sempat diwawancarai, mengungkapkan lebih memilih berhenti sejenak dan melihat situasi perkembangan politik. Pengamatan politik, berubahnya surat dukungan yang sebelumnya diberikan kepada para Balon, diyakini sangat berpotensi untuk beralih.

“Kita lihat saja nanti situasi dan kondisi, kebetulan anjuran pemerintah tidak diperbolehkan mengadakan pertemuan dan apalagi yang berpotensi keramaian. Kita komitmen mendukung anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai virus corona,” ungkap Balon Wako dan Wawako Dumai 2021-2026 yang enggan namanya disebutkan.

Terkait dengan adanya perubahan peta dukungan partai politik, hal ini juga diakui Pengamat Sosial lokal di Kota Dumai, bahwa hal itu bisa saja dan berkemungkinan terjadi.

“Jadwal Pilkada Serentak 2020 yang belum diketahui, dengan adanya 3 opsi jadwal KPU RI yakni Desember 2020, April 2021 atau September 2021. Kita lihat situasi dan kondisi, politik itu abu-abu. Artinya, tak ada komitmen abadi dalam politik, yang abadi hanyalah kepentingan,” ungkap salah satu pengamat sosial di Kota Dumai, yang tidak ingin namanya dipublikasikan.

Lanjutnya, surat dukungan yang diberikan parpol selama ini sangat besar kemungkinannya untuk berubah. Apalagi jika kemudian ada perubahan situasi politik nasional.

“Khususnya Kota Dumai, hanya sebagian kecil yang sudah mengantongi surat rekomendasi parpol dan ini bisa saja terjadi perubahan peta dukungan,” ucapnya lagi.

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, sejumlah Balon Kepala Daerah diuji dengan tingkat keseriusannya dalam ikut berperan aktif penangganan wabah yang sudah hampir mencekam seluruh umat di dunia. Belum signifikannya jumlah Balon Wako dan Wawako Dumai yang mengikuti proses Pilkada Serentak 2020 untuk mengambil andil momentum dampak Covid-19 di Kota Dumai.

Dengan diperpanjangnya masa pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, asumsinya, banyak sejumlah Balon Kepala Daerah lebih memilih dengan istilah ‘Lockdown’.  Persoalan dengan tingginya cost politik, menjadi indikator dengan diundurnya jadwal pemilihan serta pendaftaran di KPU sebagai syarat pencalonan kepala daerah.

Informasi yang terangkum, ada salah satu Balon yang telah mempersiapkan kalender tahun 2020 dengan  jumlah fantastis dan kabarnya, akan dibagi-bagikan dalam waktu dekat ini. Dengan ditundanya jadwal Pilkada 2020, kalender yang berjumlah ribuan lembar tersebut, urung dibagi-bagikan.

Penulis: Edriwan 



TerPopuler