 |
| Salah satu pintu masuk Pasar Senggol di Jalan Sultan Syarif Kasim, (Foto: Ist) |
ONLINERIAU.COM - Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kota Dumai peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, tampak beberapa jajaran OPD kalang kabut, Jumat (31/5/2024).
Pantauan dilapangan, sejak dua hari lalu, beberapa anak buah Walikota H. Paisal, SKM, MARS tampak sibuk mempersiapkan dalam rangka menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini ke Kota Dumai. Bahkan beberapa pimpinan OPD Kota Dumai ini juga tampak turun langsung kelapangan.
Sesudah melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, salah satu agenda Presiden Jokowi meninjau pasar tradisional yakni Pasar Senggol, Sabtu (1/6/2024). Tampak pasar tradisional yang berada di pusat jantung kota ini mendadak 'disulap' menjadi bersih. Beberapa infrastruktur diperbaiki dan digesa untuk menyambut kedatangan ayah kandung Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Akibat pekerjaan yang dilaksanakan secara mendadak, tulisan pada pintu masuk di Pasar Senggol ada kesalahan penulisan alamat. Tulisan spanduk yang menyerupai gapura ini pada pintu masuk di Jalan Sultan Syarif Kasim ini, tertulis Jalan Sudirman Kota Dumai.
Terlihat ada 2 spanduk yang baru dipasang yakni di pintu masuk di Jalan Sudirman dan Jalan Sultan Syarif Kasim. Namun pada pintu masuk di Jalan Sultan Syarif Kasim, ada terjadi kesalahan.
Salah satu warga tempatan mengabarkan ke awak media, bahwa ada kesalahan tulisan pada spanduk pintu masuk Pasar Senggol di Jalan Sultan Syarif Kasim, Jumat malam (31/5/2024).
"Ini saya kirim fotonya," info warga yang enggan namanya dipublikasikan, seraya mengirimkan foto ke awak media.
Saat dikonfirmasi Ketua Pedagang Pasar Senggol (P2S) Mufaidnuddin menyampaikan bahwa ia tak menyadari ada kesalahan penulisan alamat pada spanduk pintu masuk.
"Saya baru tau, nanti saya cek," ucapnya tampak binggung, Jumat malam.
Diakuinya, bahwa ia diinformasikan akan ada kunjungan Presiden RI ke Pasar Senggol. Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Senggol, disampaikannya bahwa hal ini suatu kehormatan.
"Kita berharap dengan kunjungan Presiden RI ke Pasar Senggol ini, pemerintah daerah jangan lebih memperhatikan pasar - pasar tradisional. Jangan ketika Presiden berkunjung, baru sibuk - sibuk berbenah," kritiknya. (*)