ONLINERIAU.COM – Selama ini lebih dikenal sebagai pintu gerbang Pantai Timur Sumatera dan kota industri dengan perkembangan pesat, ternyata Dumai juga menyimpan potensi besar di sektor perkebunan, pertanian, hingga perikanan.
Salah satu komoditas unggulan yang cukup menjanjikan adalah udang. Berdasarkan data Buku Statistik Sektoral Kota Dumai Tahun 2025 yang dihimpun dari Dinas Perikanan, pada 2024 produksi tangkap laut untuk komoditas Udang Harimau, Udang Orange, Udang Pacet, dan Udang Putih mencapai 106.274 kilogram atau 106,27 ton.
Selain itu, produksi Udang Vaname dari tambak masyarakat juga mencatat hasil signifikan dengan total 53,98 ton. Tambak-tambak ini umumnya berada di Kecamatan Medang Kampai dan Kecamatan Sungai Sembilan. Hingga 2024, jumlah tambak udang di Kota Dumai tercatat 89 unit, yang dikelola secara berkelompok oleh masyarakat nelayan.
Dengan garis pantai yang panjang, sektor budidaya udang di Dumai dipandang sebagai potensi strategis untuk dikembangkan lebih serius. Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, bahkan telah mengusulkan pembangunan Shrimp Estate Dumai seluas 1.050 hektar di Kecamatan Sungai Sembilan kepada Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan pada Mei lalu. Dari luas itu, sekitar 110,6 hektar telah lebih dulu dikembangkan secara konvensional oleh masyarakat.
“Potensi budidaya udang di Dumai sangat besar. Selain didukung letak geografis dan garis pantai yang panjang, Dumai juga masuk dalam kawasan Minapolitan sesuai Keputusan Menteri KP Nomor 35/KEPMEN-KP/2013,” ujar Wali Kota Paisal, seperti dikutip mediacenter.dumaikota.go.id, Selasa (2/9/2025).
Apabila rencana pengembangan kawasan Shrimp Estate terealisasi, maka budidaya udang di Dumai diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus memperkuat posisi Dumai bukan hanya sebagai kota industri, tetapi juga sentra udang unggulan Indonesia, bahkan dunia. (adv/red)